Alifa Memeriahkan HUT ke-80 RI, Pawai & Lomba Jadi Simbol Kemerdekaan

Meriahkan HUT ke-80 RI, Pawai & Lomba Jadi Simbol Kemerdekaan

Surakarta, 8 Agustus 2025 SD 6 Al Islam Al Fajar turut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dengan rangkaian kegiatan yang penuh semangat, kreativitas, dan kebersamaan. Berlangsung sejak pagi hingga siang hari, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum reflektif atas perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

Pawai Kemerdekaan: Warna-warni Nusantara

Kegiatan diawali dengan pawai kemerdekaan yang melibatkan seluruh warga SD 6 Al Islam Al Fajar Beragam kostum daerah, atribut merah putih, serta yel-yel semangat kemerdekaan menghiasi sepanjang rute pawai. Anak-anak, guru, dan orang tua turut serta dalam barisan yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia. Pawai ini menjadi simbol bahwa meski berbeda-beda, kita tetap satu dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Lomba Tradisional: Cerminan Gotong Royong dan Sportivitas

Kemeriahan dilanjutkan dengan berbagai perlombaan khas 17 Agustus, antara lain:

  • Lomba Tarik Tambang: Menjadi ajang adu kekuatan dan kekompakan tim, tarik tambang mengajarkan pentingnya kerja sama dan strategi.
  • Lomba Bola Kerucut: Permainan yang mengasah ketangkasan dan kelincahan ini berhasil mencuri perhatian peserta dan penonton.
  • Lomba Makan Kerupuk: Tradisi sederhana namun sarat makna ini mengingatkan kita pada masa perjuangan yang penuh keterbatasan, namun tetap penuh semangat.
  • Lomba Menghias Kelas Bertema Kemerdekaan: Tiap kelas menampilkan kreativitasnya dalam menghias ruangan dengan nuansa merah putih, gambar pahlawan, dan kutipan inspiratif. Kegiatan ini memperkuat nilai nasionalisme sejak dini.

Upacara Bendera: Momen Khidmat untuk Negeri

Sebagai puncak acara, upacara bendera digelar secara khidmat. Seluruh peserta mengenakan pakaian rapi dan penuh semangat nasionalisme. Pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Proklamasi, serta lagu-lagu perjuangan menggema penuh haru. Dalam momen ini, kita diingatkan akan betapa besar harga dari sebuah kemerdekaan yang kini kita nikmati.

Filosofi Kemerdekaan: Dari Rakyat, Oleh Rakyat, untuk Rakyat

Setiap perlombaan, tawa, dan keringat yang tercurah hari ini mengandung makna filosofis yang mendalam: kemerdekaan bukan hanya hadiah, tapi hasil perjuangan kolektif. Kita adalah generasi penerus yang memikul tanggung jawab untuk menjaga, mengisi, dan menghormati kemerdekaan ini dengan karya nyata dan kontribusi positif.

Doa untuk Negeri: Indonesia Tangguh, Indonesia Maju

Di akhir kegiatan, seluruh peserta menundukkan kepala sejenak, memanjatkan doa bersama:

“Ya Tuhan Yang Maha Esa, berkahilah negeri kami Indonesia. Jadikanlah bangsa ini bangsa yang rukun, damai, adil, dan sejahtera. Bimbinglah para pemimpin kami agar senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat. Dan jadikanlah kami generasi yang terus meneladani semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. Amin.”

Penutup

Peringatan HUT ke-80 RI ini bukan sekadar seremonial tahunan, namun menjadi pengingat bahwa semangat kemerdekaan harus terus hidup di hati kita semua. Mari kita terus melangkah maju, menjaga persatuan, dan membangun negeri dengan penuh cinta dan semangat gotong royong.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80! Merdeka!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *